PERMAINAN TRADISIOAL SASAK (MANUK KURUNG): SEBAGAI MEDIA STIMULASI PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI (5-6 TAHUN)
Abstract
Kemajuan teknologi menjadi salah satu faktor penyebab musnahnya berbagai bentuk alat permainan tradisional anak usia dini seperti komputer,internet, videogames atau play stations, yang membuat banyak anak sulit melepaskan diri dari keasyikan untuk memasuki petualangan di dunia maya. Salah satu permainan yang terlupakan saat ini adala permainan manuk kurung (ayam kurung) adalah salah satu dari berbagai macam mainan tradisional di Lombok, permaianan ini sering dimainkan oleh anak-anak bahkan orang dewasapun ingin main manuk kurung dengan alasan mereka ingin rnengenang indahnya masa kecil saat main manuk kurung. Permainan ini adalah permainan yang bersifat hiburan, dan dilakukan oleh kebanyakann anak-anak di kala senggang.Permainan ini dapat menstimulasi perkembangan bahasa pada anak usia dini. Inti permainan ini adalah ketika anak salingtanya tentang ayamnya masing-masing dan ketepatan menebak siapa nama anak yang diselubungi sarung sehingga perkembangan bahasa pada anak dapat terstimulasi denganbak.Perkembangan bahasa pada anak usia dini merupakan salah satu dari beberapa aspek perkembangan yang harus berkembang dan dikembangakan dengan baik khususnya bagi orang tua/pendidik.
Copyright (c) 2021 JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) e-ISSN 2745-5955

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








