Hubungan Kebersihan Diri Dengan Keluhan Gangguan Kulit Pada Petugas Kebersihan Di UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon

Abstract

Apabila dilihat dari sudut pandang kesehatan, pekerjaan seorang petugas kebersihan memliki risiko yang sangat tinggi untuk tertularnya penyakit kulit, karena petugas kebersihan bekerja di lingkungan yang tidak kondusif yaitu berkontak langsung dengan sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kebersihan Diri dengan Keluhan Gangguan Kulit pada Petugas Kebersihan di UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh petugas kebersihan yang ada di UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota sebanyak 140 orang.Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Dengan Sampel sebanyak 59 orang. Kebersihan diri adalah cara manusia melakukan perawatan diri untuk memelihara kesehatan mereka. Keluhan gangguan kulit adalah rasa gatal-gatal (saat pagi, siang, malam, ataupun sepanjang hari), muncul bintik-bintik merah/bentol-bentol/bula-bula yang berisi cairan bening ataupun nanah pada kulit permukaan tubuh timbul ruam-ruam. Hasil penelitian menujukkan bahwa kebersihan diri responden yang tidak baik sebanyak 50 orang dengan presentase 84,7% . Responden yang mengalami keluhan gangguan kulit yaitu sebanyak 49 orang dengan presentase 83,1 % . Hasil uji statistik dengan uji chi square diperoleh p value = 0,005 kurang dari a = 0,005 yang artinya hasil analisis bivariate antara kedua variabel yaitu kebersihan diri dengan keluhan gangguan kulit diperoleh H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan kebersihan diri dengan keluhan gangguan kulit pada petugas kebersihan di UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang kebersihan diri dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari agar terhindar dari keluhan gangguan kulit baik dengan melihat sumber inforrmasi dari media cetak, elektronik maupun media sosial.