Strategi Peningkatan Inklusi Dana Pensiun di Indonesia: Menjembatani Kesenjangan antara Literasi dan Partisipasi

  • Sony Nur Aldy Universitas Bina Nusantara
  • Oksa Wisnu Perdana STIE YKPN Business School Yogyakarta
  • Yuda Aziz Suparman Universitas Terbuka

Abstract

Penelitian ini mengkaji tantangan dan strategi untuk meningkatkan inklusi dana pensiun di Indonesia, dengan fokus pada kesenjangan yang masih berlangsung antara literasi keuangan dan tingkat partisipasi. Meskipun dana pensiun memegang peran penting dalam menjamin keamanan keuangan jangka panjang, tingkat literasi (27,79%) dan inklusi (5,37%) di kalangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Dengan menggunakan data sekunder dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 serta Badan Pusat Statistik (BPS), penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi, seperti status ekonomi, pendidikan, hambatan psikologis, dan kepercayaan terhadap institusi dana pensiun. Studi ini menyoroti pentingnya literasi keuangan digital dan penggunaan platform digital untuk memperluas akses serta pemahaman produk dana pensiun, khususnya bagi pekerja sektor informal dan wilayah yang kurang terlayani. Rekomendasi yang diajukan meliputi penguatan edukasi keuangan, penyederhanaan produk dana pensiun, pemanfaatan teknologi, serta penerapan kebijakan pemerintah yang mendukung. Temuan ini menegaskan perlunya upaya terintegrasi untuk menjembatani kesenjangan literasi dan partisipasi serta mendorong inklusi dana pensiun yang lebih luas bagi tenaga kerja Indonesia

Published
2025-09-19
How to Cite
Sony Nur Aldy, Oksa Wisnu Perdana, & Yuda Aziz Suparman. (2025). Strategi Peningkatan Inklusi Dana Pensiun di Indonesia: Menjembatani Kesenjangan antara Literasi dan Partisipasi. Journal Transformation of Mandalika, E-ISSN: 2745-5882, P-ISSN: 2962-2956 , 6(9), 374-386. https://doi.org/10.36312/jtm.v6i9.5465
Section
Table of Contents