Pengaruh Regulasi terhadap Aksesibilitas Sumber Daya Air Berkelanjutan di Indonesia
Abstract
Aksesibilitas sumber daya air yang berkelanjutan merupakan isu krusial dalam pembangunan di Indonesia, mengingat ketimpangan distribusi air bersih di berbagai wilayah. Meskipun Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang melimpah, implementasi regulasi yang ada masih menghadapi berbagai tantangan, seperti ketidaksinkronan kebijakan, lemahnya koordinasi antarlembaga, serta minimnya partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh regulasi terhadap aksesibilitas sumber daya air di Indonesia, dengan fokus pada efektivitas implementasi kebijakan, faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaannya, serta dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan dan sosial-ekonomi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan studi kasus di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Selatan. Data dikumpulkan melalui studi literatur, wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan, serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas regulasi sangat bervariasi tergantung pada kesiapan infrastruktur, kapasitas kelembagaan, serta kondisi sosial-ekonomi di masing-masing wilayah. Tantangan utama meliputi keterbatasan investasi dalam infrastruktur air bersih, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap konservasi air, serta dampak perubahan iklim yang memperburuk ketahanan air di beberapa daerah. Sebagai rekomendasi, diperlukan penguatan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, peningkatan investasi dalam sistem penyediaan air berbasis teknologi adaptif, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air. Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan aksesibilitas air bersih di Indonesia dapat lebih merata dan berkelanjutan.
Copyright (c) 2025 Andi Setyo Pambudi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.