Analisis Biomekanika Gerakan Tendangan Belakang Atlet Pencak Silat Kategori Seni Tunggal

Keywords: Pencak Silat, Tendangan Belakang, Biomekanika, Seni Tunggal

Abstract

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional Indonesia yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Dalam kategori seni tunggal, tendangan belakang menjadi teknik penting yang memerlukan kombinasi rotasi tubuh, keseimbangan, dan akurasi tinggi, namun banyak pesilat mengalami kesulitan dalam mengeksekusinya secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biomekanika gerakan tendangan belakang guna mengidentifikasi faktor teknis yang mempengaruhi efektivitas gerakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan observasi dan perekaman video menggunakan perangkat lunak Kinovea 0.9.5 untuk menganalisis sudut tendangan, rotasi tubuh, serta stabilitas pesilat. Sampel terdiri dari enam atlet pencak silat yang aktif berkompetisi di Padepokan Silat Gunung Talang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga dari enam atlet belum mencapai sudut tendangan ideal (110 derajat). Jarak Panjang tangan dan tungkai, sudut fleksi tubuh, stabilitas tubuh dan daya ledak otot tungkai juga memengaruhi kualitas tendangan. Kesimpulannya, gerakan tendangan belakang atlet Padepokan Silat Gunung Talang masih belum ideal. Peningkatan fleksibilitas, koordinasi gerak, dan kekuatan tungkai diperlukan untuk menghasilkan tendangan yang sesuai standar IPSI. Penelitian lanjut disarankan untuk mengeksplorasi aspek biomekanika lainnya seperti kecepatan, daya dorong, dan segmentasi tubuh.

 

Published
2025-04-09
How to Cite
Ramadhan, J. W., & Irawan, F. A. (2025). Analisis Biomekanika Gerakan Tendangan Belakang Atlet Pencak Silat Kategori Seni Tunggal. Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak), 6(2), 105-115. https://doi.org/10.36312/jontak.v6i2.4631
Section
Table of Contents