Efektifitas Abu Daun Salak Dan Waterglass Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Lunak

  • Ermitha Ambun RD Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Yohanis Bara Lotim Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Regita O. Runtukahu Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Yulienty Sarah Mapaliey Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Toraja

Abstract

Masalah utama pembangunan konstruksi di tanah lunak adalah terbatasnya daya dukung dan penurunan tanah yang besar dan cenderung tidak seragam. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan baik kerusakan alam seperti tanah longsor maupun kerusakan pada konstruksi bangunan. Perlu dilakukan perbaikan tanah sebelum dilakukan pembangunan konstruksi diatas tanah lunak dengan metode stabilisasi. Stabilisasi  tanah  menggunakan  bahan  campuran  diharapkan dapat meminimalisir sifat-sifat tanah yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi  dampak  penggunaan  abu  daun salak dan waterglass. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji eksperimental di laboratorium. Pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Geoteknik Teknik Sipil UKI Toraja. Variasi abu daun salak dan waterglass yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variasi 0%, 5%, 10% dan 15%  dari  berat  tanah  kering serta  abu  waterglass 4% dari  berat  air. Hasil pengujian CBR tanah tanpa bahan stabilisasi  dengan Pemeraman 3,7,12 hari pada variasi  5% berturut-turut yaitu 3,17%, 4,16%, 5,04%.  Pada variasi  7% sebesar 5,73%, 8,39%, 10,6%, dan pada variasi 10% sebesar 11,82%, 13,8%, 17,37%.

Published
2025-01-15
How to Cite
Ermitha Ambun RD, Yohanis Bara Lotim, Regita O. Runtukahu, & Yulienty Sarah Mapaliey. (2025). Efektifitas Abu Daun Salak Dan Waterglass Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Lunak. Journal of Mandalika Literature, 6(1), 285-290. https://doi.org/10.36312/jml.v6i1.3977
Section
Articles