Evaluasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Menengah Atas Negeri Samarinda (Studi Multisitus Sekolah Menengah Atas 8, 10, dan 11 Samarinda)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 8, SMA Negeri 10, dan SMA Negeri 11 Samarinda dengan menggunakan model evaluasi CIPPO (Context, Input, Process, Product, dan Outcome). Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan fleksibilitas dalam proses pembelajaran di Indonesia, dengan fokus pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Meskipun demikian, implementasi kurikulum ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan infrastruktur dan perbedaan pemahaman di kalangan tenaga pendidik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi multisitus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan siswa, serta observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka berhasil meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Namun, terdapat kendala terkait fasilitas yang terbatas dan pemahaman yang bervariasi di kalangan pendidik. Evaluasi terhadap pembelajaran berbasis proyek (P5) juga mengungkapkan tantangan dalam hal waktu dan ketersediaan sumber daya.
Copyright (c) 2025 Iswan, Muhammad Nasir, Bahrani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.